IPAL

MANFAAT dan Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL, WWTP )

Instalasi Pengolahan air limbah IPAL dengan Proses Biofilter Anaerob Aerob dari PT. Biofive Sejahtera Indonesia adalah sebuah struktur proses yang di rancang untuk tujuan memisahkan dan membuang limbah biologis dan kimiawi dari air dengan cara menggabungkan proses biofilter anaerob dan proses biofilter anaerob.

Proses biofilter Anaerob akan mengurai polutan organik yang ada dalam air limbah menjadi gas karbon dioksida dan methan sehingga penurunan kandungan BOD, COD, TSS ( padatan tersuspensi ).

Proses biofilter Aerob adalah proses lanjutan setelah proses biofilter anaerob yang akan mengurai kembali sisa polutan organik menjadi gas karbon dioksida ( CO2) dan air (H2O ), amoniak akan teroksidasi menjadi nitrit selanjutnya akan menjadi nitrat dan gas h2S akan di rubah menjadi sulfat. Dengan menggunakan proses ipal biofilter anaerob-aerob maka akan dapat dihasilkan air olahan dengan baku mutu sesuai BPLHD atau lingkungan hidup dengan komsusi energi yang lebih rendah.


Manfaat Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) :
IPAL itu sangat bermanfaat bagi manusia serta makhluk hidup lainnya, natara lain:
  1. Mengolah Air Limbah domestik atau industri, agar air tersebut dapat di gunakan kembali sesuai kebutuhan masing-masing.
  2. Agar air limbah yang akan di alirkan kesungai tidak tercemar.
  3. Agar Biota-biota yang ada di sungai tidak mati.
Tujuan Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) :
Tujuan IPAL yaitu untuk menyaring dan membersihkan air yang sudah tercemar dari baik domestik maupun bahan kimia industri.
Keunggulan Proses dengan Biofilter “Anaerob-Aerob” Proses pengolahan air limbah dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob mempunyai beberapa keunggulan antara lain yakni :
  • Adanya air buangan yang mengalir melalui media Honey Comb yang terdapat pada biofilter mengakibatkan timbulnya lapisan lendir yang menyelimuti media atau yang disebut juga biological film. Air limbah yang masih mengandung zat organik yang belum teruraikan pada bak pengendap awal bila melalui lapisan lendir ini akan mengalami proses penguraian secara biologis. Efisiensi biofilter tergantung dari luas kontak antara air limbah dengan mikroorganisme yang menempel pada permukaan media filter tersebut. Makin luas bidang kontaknya maka efisiensi penurunan konsentrasi zat organik (BOD) makin besar. Selain menghilangkan atau mengurangi konsentrasi BOD dan COD, cara ini juga dapat mengurangi konsentrasi padatan tersuspensi atau suspended solids (SS) , deterjen (MBAS), ammonium dan posphor.
  • Dengan kombinasi proses “Anaerob-Aerob”, efisiensi penghilangan senyawa phospor menjadi lebih besar bila dibandingankan dengan proses anaerob atau proses aerob saja. Selama berada pada kondisi anaerob, senyawa phospor anorganik yang ada dalam sel-sel mikrooragnisme akan keluar sebagai akibat hidrolisa senyawa phospor. Sedangkan energi yang dihasilkan digunakan untuk menyerap BOD (senyawa organik) yang ada di dalam air limbah.. Selama berada pada kondisi aerob, senyawa phospor terlarut akan diserap oleh bakteria/mikroorganisme dan akan sintesa menjadi polyphospat dengan menggunakan energi yang dihasilkan oleh proses oksidasi senyawa organik (BOD). Dengan demikian kombinasi proses anaerob-aerob dapat menghilangkan BOD maupun phospor dengan baik. Proses ini dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan beban organik yang cukup besar.
  • Biofilter juga berfungsi sebagai media penyaring air limbah yang melalui media ini. Sebagai akibatnya, air limbah yang mengandung suspended solids ( TSS ) dan bakteri E.coli setelah melalui filter ini akan berkurang konsentrasinya. Efisiensi penyaringan akan sangat besar karena dengan adanya biofilter up flow yakni penyaringan dengan sistem aliran dari bawah ke atas akan mengurangi kecepatan partikel yang terdapat pada air buangan dan partikel yang tidak terbawa aliran ke atas dan akan mengendap di dasar Chamber Bak filter. Sistem biofilter anaerob-aerob ini sangat sederhana, operasinya mudah dan tanpa memakai bahan kimia serta tanpa membutuhkan banyak energi. Proses ini cocok digunakan untuk mengolah air limbah dengan kapasitas yang tidak terlalu besar.
Beberapa keunggulan proses pengolahan air limbah dengan biofilter anaerob-aerob antara lain yakni :
  1. Pengelolaannya sangat mudah.
  2. Tidak perlu lahan yang luas.
  3. Biaya operasinya rendah.
  4. Dibandingkan dengan proses lumpur aktif, Lumpur yang dihasilkan relatif sedikit.
  5. Dapat menghilangkan nitrogen dan phospor yang dapat menyebabkan euthropikasi.
  6. Suplai udara untuk aerasi relatif kecil.
  7. Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban BOD yang cukup besar.
  8. Dapat menghilangan padatan tersuspensi (SS) dengan baik.

FLOWRENCE
081219090777
087876790777
PIN BB : 5AE48C52